saya akan membahas lanjutan tentang Pemrograman Berbasis Objek, langsung saja ya
PBO atau biasa disebut OOP (Object Oriented Programming) bukanlah suatu produk, atau fitur dari bahasa pemrograman, melainkan suatu paradigma atau cara pandang pemecahan suatu masalah yang ingin diselesaikan dengan membuat software dengan cara membentuk objek-objek.
Objek dibuat dari kelas, dimana kelas adalah suatu blueprint yang menggambarkan attribute dan sifat dari objek yang akan dibuat.
Sama seperti definisi “objek” di dunia nyata, dimana setiap objek (mati / hidup) mempunyai attribute dan sifat /perilaku masing-masing.
Objek dalam pemrograman juga mempunyai sifat dan perilaku yang direpresentasikan dalam bentuk variabel (attribute) dan fungsi/method (perilaku).
Manusia mempunyai attribute nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dll. Attribute tersebut dibuat dengan format tipe data (integer, char, string, dll).
Selain mempunyai attribute, manusia tersebut juga berperilaku dan direpresentasikan dengan fungsi/method dalam pemrograman seperti contoh makan, berlari, tidur, dll. Setiap fungsi dapat diberikan parameter input dan mengembalikan nilai hasil dari fungsi.
Bila digambarkan dalam diagram kelas, maka objek manusia digambarkan dalam bentuk kelas sebagai berikut :
Setelah kelas Manusia dibuat, penggunaannya dilakukan dengan melakukan constract di kelas yang akan menggunakannya.
Contoh, dalam objek Bumi terdapat banyak Manusia. Maka di kelas Bumi kita perlu membuat array of Manusia, atau List of Manusia.
Bilamana kita ingin mengakses objek Manusia, kita cukup memanggil objek tersebut, dan memanggil fungsi pada objek tersebut. Contoh kode dibawah ini menunjukkan cara untuk menampilkan seluruh nama Manusia yang ada dalam kelas Bumi.
Sekian sekilas sedikit pengenalan mengenai dasar pengertian PBO.
Sampai berjumpa kembali di artikel berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar